Fenomena Aneh; Klinik Bunuh Diri Cara Tragis Akhiri Hidup

Fenomena aneh bin tidak masuk akal, ada klinik aneh untuk tempat bunuh diri. Ketika banyak rumah sakit berusaha menolong nyawa pasiennya untuk tetap hidup. Sebuah klinik di Swiss, justru memberikan jasanya untuk membantu para pasien meninggal dunia lebih cepat. Namanya Klinik Dignitas milik Society for Old Age Rational Suicide (SOARS).

Fenomena Aneh; Klinik Bunuh Diri Cara Tragis Akhiri Hidup


Sesuai namanya, klinik ini menawarkan jasa untuk membantu seseorang yang ingin mengakhiri hidupnya. Terutama bagi para manula yang sakit parah, namun belum memiliki tanda-tanda akan meninggal dunia.

Sejak didirikan pada 10 Desember 2010, ribuan orang mendatangi klinik tersebut. Michael Irwin, pensiunan dokter yang menggagas klinik itu, mengaku sudah membantu 3 ribu pasien yang memilih mempercepat jalan hidupnya.

“Dokter tidak ingin berada di samping pasien dan menyaksikan mereka tersiksa tanpa akhir,” katanya seperti dilansir Daily Mail.

Klinik tersebut menerima pasien dari seluruh dunia. Salah satu pasien yang pernah dibantu Klinik Dignitas adalah Anne.

Wanita asal Inggris ini tidak sedang mengalami sakit parah atau cacat yang membuat tubuhnya tidak dapat berfungsi normal. Namun, Anne tidak lagi merasa nyaman dengan hidupnya di dunia. “Dia mendatangi salah satu cabang klinik kami,” ujar Irwin.

Wanita yang dulunya bekerja sebagai guru seni ini memilih mengakhiri hidupnya karena bosan dengan laju kehidupan modern. Ia merasa, teknologi telah mengubah masyarakat dunia. Anne yang saat mengakhiri hidupnya berusia 89 tahun ini mengatakan bahwa orang-orang telah menjadi robot, karena tak pernah bisa lepas dari gadget mereka.

“Dia tidak sakit parah, juga tidak cacat. Tapi dia tidak bisa menemukan kenikmatan dalam hidupnya lagi dan merasa waktunya tepat untuk mengucapkan selamat tinggal pada dunia,” ujar Irwin.

Irwin mengatakan, setidaknya ada tiga orang yang datang ke kliniknya dengan kasus yang sama seperti Anne. Untuk membantu mereka bunuh diri, dokter harus melakukan pemungutan suara di parlemen mengenai Assisted Dying Bill, dimana dokter dapat meresepkan dosis obat mematikan pada pasien hingga dapat meninggal dunia dalam waktu kurang dari enam bulan. Wah gimana nih ? semakin aneh aja dunia dengan fenomena aneh ini.